Sirkuit elektronik adalah sistem yang digunakan untuk mengontrol dan mengatur aliran arus listrik. Dalam eksperimen, telah diketahui bahwa intensitas efek listrik terkait dengan jumlah muatan yang melewati suatu daerah dalam satuan waktu tertentu. Dengan memahami jumlah muatan ini, kita dapat memahami intensitas dan variasi reaksi terhadap efek ini. Bidang teknik elektronika menarik minat dan perhatian karena kemampuannya untuk mengendalikan aliran arus listrik.
Dalam prakteknya, aliran arus listrik dapat dikendalikan melalui komponen-komponen elektronik yang berbeda. Sirkuit elektronik terdiri dari jaringan komponen yang saling terhubung dan bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu.
Arus listrik dapat dianggap sebagai jumlah muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik dalam rangkaian listrik dalam satuan waktu. Satuan yang digunakan untuk mengukur arus listrik adalah Ampere (A), dan arus listrik mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Ini terjadi karena kutub positif memiliki potensial yang lebih tinggi daripada kutub negatif.
Tegangan adalah perbedaan potensial, yaitu perbedaan jumlah muatan listrik yang terdapat dalam suatu materi. Di satu sisi materi, terdapat banyak muatan listrik, sementara di sisi lainnya terdapat sedikit muatan listrik. Perbedaan ini disebabkan oleh adanya gaya magnet yang mempengaruhi materi tersebut, sehingga materi tersebut memiliki tegangan listrik. Satuan yang digunakan untuk mengukur tegangan adalah volt (V).
Impedansi, secara definisi, adalah rasio antara tegangan dan arus dalam sirkuit. Komponen-komponen dalam sirkuit dapat dihubungkan secara seri atau paralel. Pada koneksi paralel, tegangan yang sama diterapkan pada semua elemen. Impedansi yang rendah terhadap ground juga dapat disebut sebagai terhubung ke ground atau korsleting (short).
Untuk memahami desain sirkuit secara keseluruhan, langkah awalnya adalah mengembangkan skema atau diagram. Diagram skematik digunakan untuk merepresentasikan komponen-komponen dalam sirkuit dengan simbol-simbol yang dapat mengkomunikasikan informasi tentang sirkuit tersebut.
Dalam dunia elektronik, terdapat bahasa khusus yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi tentang komponen dan elemen dalam suatu sirkuit. Bahasa ini melibatkan penggunaan simbol-simbol atau gambar yang mewakili perangkat komponen yang ada. Setiap elemen dan komponen dalam sirkuit memiliki simbol atau gambar yang unik. Untuk dapat membaca dan memahami sebuah skema atau diagram, pemahaman dasar tentang simbol-simbol ini sangat penting.
Misalnya, dalam memperbaiki masalah pada motherboard, langkah awal yang dilakukan adalah memahami simbol-simbol dan tata letak komponen yang terdapat dalam diagram skematik yang menggambarkan motherboard tersebut. Dengan memahami simbol-simbol ini, kita dapat melacak perjalanan arus, tegangan, dan sinyal yang dijelaskan dalam skema diagram motherboard laptop.
Mengembangkan pemahaman tentang sirkuit elektronik, simbol-simbolnya, dan kemampuan membaca skema akan sangat bermanfaat dalam bidang teknik elektronika dan pemecahan masalah. Dengan pemahaman ini, kita dapat merancang, memahami, dan memperbaiki sirkuit elektronik dengan lebih efektif.
